Derau
Residu tulisan seorang desainer produk digital. Sebab dibuang terlalu sayang.
***
2025
Optimasi nikmat
23.2
Perihal hirau dan abai
18.2
Residu perubahan
23.1
Asupan Imajiner
18.1
Tentang daging bertepung
15.1
Petrikor
12.1
Ambisi dan rivalitas
5.1
Menua
2.1
364 hari lagi
1.1
2024
Kembali ke desa
30.12
Kemana perginya narablog?
29.12
Tafakur akhir tahun
26.12
Wang Sinawang
14.12
Imajinasi dan kreasi berulang
30.11
Gergasi dan realitas imajiner
25.11
Pemantik dopamin itu bernama rotor dan stator
15.11
Ruang liminal
9.9
Tentang goresan di kertas
28.6
Melepas pelacak
11.6
Pemantik mesin waktu
3.6
Seberapa kuat mengatur kekuatan
14.3
Bersyukur
8.1
2023
35mm dalam selongsong kanister
16.8
Pillow talk
23.7
2017
Hadapi saja
21.2
Terima kasih
17.1
2016
Perihal ikhlas
6.10
Pendakian Gunung Gede
21.8
Bahasa Ibu
27.2
2015
Akar dan Cabang
27.12
Kuat tapi lemah
19.12
Kok gitu sih
7.12
Alih zaman
24.11
Seleksi alam
18.11
Kok kembaliannya permen?
14.11
Pindah ke Jakarta
2.11
Pakaian
18.10
Radio
18.9
Interstellar
12.9
Bisa segalanya?
6.9
1Q84 Haruki Murakami
5.9
Konspirasi Putri Mahkota
14.6
Teleportasi batin
1.5
Berlari di Borobudur
17.3
2014
Tentang kenaikan harga BBM bersubsidi
19.11
Kantor yang ideal
15.11
Sabtu bersama bapak
26.10
Relaksasi
19.8
Jalur alternatif vs jalur utama
27.4
Buat yang bisa dijual
14.1
2013
Seberapa taat
12.12
Tentang ke-jogja-an Jogja
2.12
Silih
26.11
Kota Baru
29.9
Lima Tahun Lagi?
9.1
Tentang persepsi
4.1
2012
Birokrasi mbelgedes
9.10
Minal aidin wal faizin
24.8
Jangan terlalu jauh
26.7
Sabtu malam di Solo
14.7
Full Moon
4.7
Di atas rata-rata
21.3
Apa selanjutnya
11.3
Lulus sarjana, lalu?
29.2
Tentang pilihan
19.2
2011
Para Peri
3.12
Ken
2.12
Melankolia
18.11
Dua banding satu
11.10
Az-Zahra
19.5
2010
Sentilan Tuhan dari tragedi Gunung Merapi
21.11
Ujian Nasional, bergunakah?
28.4
Ratusan lilin terangi Yogyakarta
28.3
Dunia yang hilang
5.3
2009
Sumbangan bukan paksaan
13.7